EPILOG CINTA…
Bila Anda mencintai pasangan Anda, jangan tunjukkan dengan sentuhan. Biarkan cinta bicara dengan sendirinya. Biarkan cinta mengalir pelan bersama aliran darah. Jangan mencampur cinta dengan peluh dan ketakutan Anda.
Ada banyak devinisi tentang cinta.
“Cinta itu seperti hantu, banyak orang yang membicarakannya hanya sedikit yang benar-benar menemuinya”
“Cinta itu adalah rasa, maka rasakanlah selama Anda bisa merasakannya. Bila sudah tidak berasa lagi, carilah!”
“Cinta adalah hak prerogrative seseorang, tidak mungkin cinta itu diberikan atau diterima. Yang bisa di berikan dan di terima adalah rasa sayang.”
“Cinta adalah pertemuan antara dua rasa, sayang dan rindu. Melebur menjadi satu lalu melekat di hati dan tidak akanpernah hilang untuk selamanya.”
“Cinta adalah…”
Silahkan Anda mendeskripsikannya sendiri. Setiap orang berhak mempunyai dan mengartikan cinta itu sesuai keinginannya masing-masing. Belum ada hak paten atas arti cinta.
Anda telah selesai membaca kisah sederhana ini, maka sekali lagi tariklah nafas dalam-dalam…Lalu menghembuskan dengan pelan. Bila memang cerita ini terlalu basi…Maafkanlah. Bila Anda mempunyai cerita yang indah seputar pengalaman yang pernah Anda alami, berbagilah dengan saya, sukur-syukur Anda mau mengirimkannya ke (endik_penulis@yahoo.com). Ha…ha…
Wah...!Keren abis tulisannya, kayaknya aku harus banyak belajar dari Mas Endik [ Semoga gak salah namanya ]...
BalasHapusThanks Mas buat segalanya, sukses buat karir Masnya...