Ini sebuah Puisi yang dikirim teman dari Malaysia. Sayangnya ga di aksih Judul...Tanks Ya Meilina..Ini sudah aku pasang Puisimu:: Aku aksih Judul Kepingan Hati Kecil....
Kepingan Hati Kecil
Amat menyakitkan menatap tubuh luka,
yang berdarah.
Amat memilukan memandang sekeping hati
yang menangis.
Meraung meratapi jiwa-jiwa kaku.
Kita kekadang tewas menahan benteng airmata,
melihat perjalanan hidup anak-anak mereka teruji,
mereka benar-benar lebih memahami, mengerti,
apa itu sengsara dan derita,
dibanding kita
yang cuma diuji oleh cinta dan peperangan emosi,
yang masih boleh ditemukan penawar,
malah kita masih bisa membenih bibit-bibit cinta
dan berkesempatan untuk ketawa,
sedang mereka...
dihadiahkan peperangan mencari siapa benar,
lalu rindu si penggali kubur jadi realiti.
Gaza..
peperangan menuntut nilai kemanusiaan
kasih sayang yang semakin tandus,
sampai harus mengheret kecewa,
merasakan ketidakadilan dunia.
14 Januari 2009,
Kota Kinabalu, Sabah.
BERILAH KOMENTAR HALAMAN INI. KARENA KOMENTAR ANDA AKAN SANGAT BERARTI UNTUK KAMI....KOMENTAR ADALAH SEBUAH JEJAK YANG AKAN MENGANTARKAN KAMI UNTUK MENGUNJUNGI ANDA KEMBALI DI LAIN WAKTU DENGAN KESEMPATAN YANG BERBEDA. SIAPAPUN ANDA, BISA MEMBERIKAN KOMENTAR KARENA BLOG INI TERBUKA UNTUK UMUM...TERIMAKASIH DAN MARI MENCITAI INDONESIA APA ADANYA.
Kepingan Hati Kecil
Amat menyakitkan menatap tubuh luka,
yang berdarah.
Amat memilukan memandang sekeping hati
yang menangis.
Meraung meratapi jiwa-jiwa kaku.
Kita kekadang tewas menahan benteng airmata,
melihat perjalanan hidup anak-anak mereka teruji,
mereka benar-benar lebih memahami, mengerti,
apa itu sengsara dan derita,
dibanding kita
yang cuma diuji oleh cinta dan peperangan emosi,
yang masih boleh ditemukan penawar,
malah kita masih bisa membenih bibit-bibit cinta
dan berkesempatan untuk ketawa,
sedang mereka...
dihadiahkan peperangan mencari siapa benar,
lalu rindu si penggali kubur jadi realiti.
Gaza..
peperangan menuntut nilai kemanusiaan
kasih sayang yang semakin tandus,
sampai harus mengheret kecewa,
merasakan ketidakadilan dunia.
14 Januari 2009,
Kota Kinabalu, Sabah.
BERILAH KOMENTAR HALAMAN INI. KARENA KOMENTAR ANDA AKAN SANGAT BERARTI UNTUK KAMI....KOMENTAR ADALAH SEBUAH JEJAK YANG AKAN MENGANTARKAN KAMI UNTUK MENGUNJUNGI ANDA KEMBALI DI LAIN WAKTU DENGAN KESEMPATAN YANG BERBEDA. SIAPAPUN ANDA, BISA MEMBERIKAN KOMENTAR KARENA BLOG INI TERBUKA UNTUK UMUM...TERIMAKASIH DAN MARI MENCITAI INDONESIA APA ADANYA.
waduh, bagus banget puisi Meilina
BalasHapusKalau tak silap puisi ini adalah milik myelina_tashiro dari Kota Kinabalu, Sabah. Meilina itu mungkin tersalah eja.
BalasHapusYup...Ini puisinya dia... Dia kirim ke email saya untuk di pasang di Blog... Kalau salah eja saya tidak tau ya maaf... hehhehe Tanks To coment
BalasHapus