Mari Memulai Dengan Senyum
Saya memang bukan siapa-siapa, tapi saya sangat mencintai dunia tulis menulis. Begitu saja sekiranya mengenai diri saya. Jika anda punya hoby menulis dan ingin jadi penulis? Gampang banget syaratnya:
1. Bisa Menulis.
Semua orang bisa menulis –kecuali buta huruf-. Sejak kapan kita mulai belajar untuk menulis? TK kalau emang kita dulunya sekolah TK. SD kalau kita nggak ngelewati masa TK. Inget kan kita diajari nulis ‘ini budi’ ‘ini bapak budi’ dan bla-bla yang lainnya. Jadi modal utama menjadi penulis adalah bisa menulis. Jadi walau nggak lulus SD tapi bisa nulis, masih terbuka peluang besar untuk jadi penulis. Gampang kan langkah pertama untuk jadi penulis? Masih ragu untuk memulai karier sebagai penulis?
2. Mau Belajar.
Belajar apa? Ada banyak hal yang harus dipelajari untuk menjadi penulis. Pertama: Belajar tanda baca! Hal ini dianggap sepele namun ternyata tanda baca sangat penting. Kapan titik, kapan koma, dan kapan harus besar dan huruf kecil. Kedua: Belajar untuk merangkai kata. Kata seperti apa? Tergantung sekmentasi buku apa yang kita tulis. Kalau fiksi emang harus mau belajar berhayal. Intinya adalah belajar untuk memperpanjang kata, contoh: saya menghadap kebarat! Kata itu harus dibuat menarik ketika kita menulis fiksi. Semisal diubah dengan kata demikina: Ketika awan diufuk barat mulai menguning, aku terdiam terpaku menatap semburatan cahayanya, terpaku diam tak bergerak. Lidahku kelu dan hatiku beku. Otakku enggan untuk berpaling menghadap arah yang berlawanan. Nah mengertikan maksutnya? Belajar untuk merangkai kata. Nggak susah kok kalau sering dipraktekkan. Ketiga: Belajar membaca, lah kok malah belajar membaca? Ya iyalah, dengan membaca kita akan kaya dengan berbagai macam ide dan wawasan. Keempat: Belajar komputer. Karena rata-rata penerbit selalu meminta file dalam bentuk WORD....udah ga jaman naskah ketik manual apalagi ditulis tangan.
3. Mau Mengalah.
Mengalah pada siapa? Ini langkah terpenting dalam kehidupan seorang penulis. Mengalah pada penerbit. Kenapa? Karena kita tidak akan disebut sebagai penulis jika tulisan kita tidak diterbitkan oleh penerbit. Nah, penerbit punya banyak syarat untuk menerbitkan sebuah naskah. Salah satu hal yang paling sering dijadikan alasan penerbit tidak menerbitkan naskah kita adalah masalah pasar. Pasar yang menentukan dan penerbit tentunya punya pandangan tersendiri dari pada apa yang dinamakan pasar. Penyakit penulis pemula adalah rasa percaya diri yang terlalu tinggi. Mereka menganggap tulisannya adalah karya terbaik dan akan menajdi karya yang bestseller! Namun jangan salah! Itulah penyakit penulis pemula. Egois! Jika mau menerbitkan buku, sebaiknya sharinglah dengan editor sebuah penerbit yang anda kehendaki. Karena tanpa penerbit anda bukan siapa-siapa. Dan begitu pula sebaliknya, tanpa penulis, penerbit akan segera gulung tikar. Mengalah dalam hal ini adalah menuruti saran dari penerbit. Biasanya jika tertarik dengan naskah atau gaya penulisan kita, penerbit akan memberikan banyak masukan. Bahkan tidak jarang penerbit yang memesan sebuah tulisan pada salah satu penulis yang dianggapnya mempunyai karakter dan mempunyai gaya tulisan yang unik serta MENJUAL. Jika penerbit punya saran dan ide, sebaiknya pertimbangkan dan ikutilah.
Ingin tau kelanjutan bagaimana memulai untuk menulis lebih jauh? Atau ingin belajar online dengan Endik Koeswoyo? Sekali lagi saya memang bukan siapa-siapa hanya seseorang yang suka menulis. Silahkan add YM saya dan mari belakar bersama*. Tidak hanya itu, saya akan snang hati belajar bersama anda dan membantu naskah yang sudah anda tulis sampai kepada penerbit dan tentunya membantunya juga hingga naskah itu bisa terpajang di Toko Buku seluruh Indonesia. Saya tidak menjanjikan namun semua itu tergantung kepada apa yang disebut kesempatan. Karena didunia ini semua serba tidak pasti. Merdeka!
*syarat dan ketentuan berlaku
APAKAH ANDA SUKA BERMAIN DNGAN INTERNET? JIKA IYA COBALAH KUNJUNGI LINK INI KARENA TERNYATA KITA BISA MENGHASILKAN UANG TAMBAHAN BAHKAN HINGGA PULUHAN JUTA RUPIAH HANYA DENGAN MELUANGKAN SEDIKIT WAKTU SAJA... TERBUKTI MUDAH DAN GAMPANG... ARAU SETIDAKNYA BERKUNJUNGLAH SEJENAK UNTUK MEMBACANYA! PENASARAN? KLIK DISINI DAN JADILAH ORANG SUKSES TANPA KITA SADARI...
Saya memang bukan siapa-siapa, tapi saya sangat mencintai dunia tulis menulis. Begitu saja sekiranya mengenai diri saya. Jika anda punya hoby menulis dan ingin jadi penulis? Gampang banget syaratnya:
1. Bisa Menulis.
Semua orang bisa menulis –kecuali buta huruf-. Sejak kapan kita mulai belajar untuk menulis? TK kalau emang kita dulunya sekolah TK. SD kalau kita nggak ngelewati masa TK. Inget kan kita diajari nulis ‘ini budi’ ‘ini bapak budi’ dan bla-bla yang lainnya. Jadi modal utama menjadi penulis adalah bisa menulis. Jadi walau nggak lulus SD tapi bisa nulis, masih terbuka peluang besar untuk jadi penulis. Gampang kan langkah pertama untuk jadi penulis? Masih ragu untuk memulai karier sebagai penulis?
2. Mau Belajar.
Belajar apa? Ada banyak hal yang harus dipelajari untuk menjadi penulis. Pertama: Belajar tanda baca! Hal ini dianggap sepele namun ternyata tanda baca sangat penting. Kapan titik, kapan koma, dan kapan harus besar dan huruf kecil. Kedua: Belajar untuk merangkai kata. Kata seperti apa? Tergantung sekmentasi buku apa yang kita tulis. Kalau fiksi emang harus mau belajar berhayal. Intinya adalah belajar untuk memperpanjang kata, contoh: saya menghadap kebarat! Kata itu harus dibuat menarik ketika kita menulis fiksi. Semisal diubah dengan kata demikina: Ketika awan diufuk barat mulai menguning, aku terdiam terpaku menatap semburatan cahayanya, terpaku diam tak bergerak. Lidahku kelu dan hatiku beku. Otakku enggan untuk berpaling menghadap arah yang berlawanan. Nah mengertikan maksutnya? Belajar untuk merangkai kata. Nggak susah kok kalau sering dipraktekkan. Ketiga: Belajar membaca, lah kok malah belajar membaca? Ya iyalah, dengan membaca kita akan kaya dengan berbagai macam ide dan wawasan. Keempat: Belajar komputer. Karena rata-rata penerbit selalu meminta file dalam bentuk WORD....udah ga jaman naskah ketik manual apalagi ditulis tangan.
3. Mau Mengalah.
Mengalah pada siapa? Ini langkah terpenting dalam kehidupan seorang penulis. Mengalah pada penerbit. Kenapa? Karena kita tidak akan disebut sebagai penulis jika tulisan kita tidak diterbitkan oleh penerbit. Nah, penerbit punya banyak syarat untuk menerbitkan sebuah naskah. Salah satu hal yang paling sering dijadikan alasan penerbit tidak menerbitkan naskah kita adalah masalah pasar. Pasar yang menentukan dan penerbit tentunya punya pandangan tersendiri dari pada apa yang dinamakan pasar. Penyakit penulis pemula adalah rasa percaya diri yang terlalu tinggi. Mereka menganggap tulisannya adalah karya terbaik dan akan menajdi karya yang bestseller! Namun jangan salah! Itulah penyakit penulis pemula. Egois! Jika mau menerbitkan buku, sebaiknya sharinglah dengan editor sebuah penerbit yang anda kehendaki. Karena tanpa penerbit anda bukan siapa-siapa. Dan begitu pula sebaliknya, tanpa penulis, penerbit akan segera gulung tikar. Mengalah dalam hal ini adalah menuruti saran dari penerbit. Biasanya jika tertarik dengan naskah atau gaya penulisan kita, penerbit akan memberikan banyak masukan. Bahkan tidak jarang penerbit yang memesan sebuah tulisan pada salah satu penulis yang dianggapnya mempunyai karakter dan mempunyai gaya tulisan yang unik serta MENJUAL. Jika penerbit punya saran dan ide, sebaiknya pertimbangkan dan ikutilah.
Ingin tau kelanjutan bagaimana memulai untuk menulis lebih jauh? Atau ingin belajar online dengan Endik Koeswoyo? Sekali lagi saya memang bukan siapa-siapa hanya seseorang yang suka menulis. Silahkan add YM saya dan mari belakar bersama*. Tidak hanya itu, saya akan snang hati belajar bersama anda dan membantu naskah yang sudah anda tulis sampai kepada penerbit dan tentunya membantunya juga hingga naskah itu bisa terpajang di Toko Buku seluruh Indonesia. Saya tidak menjanjikan namun semua itu tergantung kepada apa yang disebut kesempatan. Karena didunia ini semua serba tidak pasti. Merdeka!
*syarat dan ketentuan berlaku
APAKAH ANDA SUKA BERMAIN DNGAN INTERNET? JIKA IYA COBALAH KUNJUNGI LINK INI KARENA TERNYATA KITA BISA MENGHASILKAN UANG TAMBAHAN BAHKAN HINGGA PULUHAN JUTA RUPIAH HANYA DENGAN MELUANGKAN SEDIKIT WAKTU SAJA... TERBUKTI MUDAH DAN GAMPANG... ARAU SETIDAKNYA BERKUNJUNGLAH SEJENAK UNTUK MEMBACANYA! PENASARAN? KLIK DISINI DAN JADILAH ORANG SUKSES TANPA KITA SADARI...
Berikut petikan Belajar Online Bersama Seorang Murid...
BalasHapus---endik_penulis: Malam itu aku duduk di kursi di depan teras ==== JADI SASTRANYA GINI === malam itu ketika langit mendung hitam bergelayut entah pada apa, aku duduk sendiri di depan teras rumah, angin dingin bisu menyapaku seakan mengantarkan salam darimu...--
---endik_penulis: Contoh selanjutnya.... Aku berjalan menuju ke cafe itu === mobil ini semakin pelan saja melaju, dia seakan letih dan semakin letih seperti jiwaku yang sudah berada paad lvel kelelalah yang sangat dasyat, namu aku memaksakan diri untuk tetap berada di balik kemudi, menuju sebuah tempat dimana kita akan bertemu. cafe X di jalan XX
--- endik_penulis: poin pentingnya adalah...MERUBAH KATA BIASA MENJADI LEBIH MENARIK UNTUK DI BACA/MENJADI LEBI SASTRA..
Chating ini dilakukan pukul 3:39 dengan salah seorang teman yang kebetulan murid online dan mau belajar menulis bersama endik koeswoyo...
Dan inilah hasilnya....Ternyata tidak sulitkan menulis?
BalasHapusatmandari: Malam begitu cepat kulalui, rasaku mulai menyentuh relung hatiku yang paling dalam, butiran-butiran air mata tak sengaja kuteteskan, begitu cepat waktu berlalu namun sakit itu masih membekas dihati. Aku takut melangkah lagi, namun tetap ingin kulalui semua ini dengan senyum ikhlas, walau duka hati selalu berjalan mengiringi langkahku.
BUZZ!!!
atmandari: gt kek?
endik_penulis: bagussssssssssss
atmandari sedang mengetik pesan.
atmandari: heheheheeheh muridde sopo sik hahahahahahah
endik_penulis: poin pentingnya adalah...MERUBAH KATA BIASA MENJADI LEBIH MENARIK UNTUK DI BACA/MENJADI LEBI SASTRA..
PEMBELAJARAN DENGAN MURID LAINYA....
BalasHapusendik_penulis: Gimana Nok...Sudah menuliskah pagi ini?
ndank_donat: Udh mas, bru dikit. Hehehe
endik_penulis: Bisa baca yang sedikit itu?
ndank_donat: Bru sinopsis
endik_penulis: Kirim kesini beberapa kalimat saja
ndank_donat: Marlina, seorang gadis sederhana dgn impian tinggi menginjakan kaki di kota metropolitan.
ndank_donat: Hehehe, dikitkan?
ndank_donat: Sisanya email ya
ndank_donat: Gimna,kritiklah..
endik_penulis: Belum bisa menentukan kritikan... di lanjut saja dulu ....
endik_penulis: Dalam membuat sinopsis sebaiknya yang ringkas dan tidak lebih dari satu halaman... habis itu di print dan di tempel di dkat komputer... jadi pas kita nulis Bab-Bab selanjutnya kita bisa melihat sinopsis itu.. JAdi sinopsis itu akan menajdi kompas pemandu...Begitu...Semangat ya... Ini udah pagi...hampir jam 4...lanjutkan terus sholat subuh dan berdoa... hehheh
ndank_donat: Okay,aku masih membayangkan tokoh2 karakter yg bkl main. Njlimet ya mas ternyata. Tpi aku pasti semangat
endik_penulis: Pegang satu kalimat yang sering aku ucapkan... TIDAK ADA ORANG YANG GAGAL DALAM DUNIA PENULISAN KECUALI MEREKA YANG MENYERAH TERLALU CEPAT...
ndank_donat: Okay tipsnya. Aku jga sekalian nunggu solat subuh. Semangat !!!
ndank_donat sedang mengetik pesan.
ndank_donat: Mas masih nulis ya?
endik_penulis: Iya masih merampungkan beberapa Bab lagi...
===Tulisan ini di psoting dengan tujuan memberikan semangat dan ispirasi kepada pembaca lainnya...===
POINT pentingnya.. Belajar secara Online tidak mengenal waktu...kapan kita bisa Online saat itulah kita belajar secara langsung...Salam Hangat=====
Aq pengen belajar jd penulis jga kak, tp aq gk bisa?? Gmna caranya?
BalasHapus