Radar Yogya
[ Senin, 08 Februari 2010 ]
Film Tukang Kredit yang Juga Pengkredit
JOGJA - Lookout Picture Indonesia mempersembahkan film pendek yang berjudul Debt dengan mengangkat kehidupan sosial masyarakat Indonesia. Untuk sosialisasi film ini, Debt akan diputar di beberapa tempat di Jogja.
"Pemutaran film Debt ini bertujuan untuk menjalin silaturahmi dengan komunitas-komunitas pecinta film di kota-kota di mana film tersebut akan diputar," ujar Endik Koeswoyo, produser film Debt pada pemutaran perdananya di ruang seminar Taman Budaya Yogyakarta (TBY) Sabtu (6/2) lalu.
Endik melanjutkan, dengan adanya pemutaran film Debt ini, pihaknya ingin merangkul semua komunitas film, baik itu film indie dan production house lain.
"Dengan merangkul lebih banyak komunitas film, sehingga ke depannya bisa membuat film yang lebih kompleks. Sehingga tidak hanya masalah sosial saja," ungkap Endik.
Film Debt sendiri hanya berdurasi sekitar 20 menit. Mengisahkan tentang seorang debtkolektor, Sugeng, yang baru saja menikah. Pekerjaan hariannya adalah debtkolektor, ia harus menarik cicilan dari tiga orang yang menunggak bayar cicilan, yaitu, Pak Narko, Pak Darmo dan Bu Jamilah. Sedang, Sugeng sendiri memiliki hutang dengan sahabatnya, Boim, karena biaya untuk pernikahannya.
Demi membuat film ini, ia juga melakukan penelitian dengan mengkredit di sebuah perusahaan pengkreditan. Sehingga film produksinya ini bukan cuma karangan semata.
"Sebelum membuat film ini, saya melakukan penelitian dulu tentang debt collector. Saya sengaja membeli laptop dengan cara mengkredit, dan memang setiap bulan para debt collector ini rajin menagih," cerita Endik.
Ternyata, kata Endik, ia menemukan hal yang menarik dari para debtcollector ini. Debt collector bukan berarti orang yang selalu menarik utang dari para pengkredit, mereka juga memiliki masalah yang sama.
"Itu yang saya gambarkan pada tokoh Sugeng, sang debtcollektor. Sugeng sendiri juga punya utang dengan temannya," kata Endik.
Pemutaran film Debt akan berlangsung mulai dari tanggal 8 Februari 2010 hingga 25 Februari 2010. Tidak hanya di Jogja saja, tetapi akan diputar di kota-kota besar lain seperti Semarang, Surabaya dan Malang. (isa)
Sumber: http://jawapos.co.id/radar/index.php?act=detail&rid=142115
Salam Budaya:
Endik Koeswoyo
Jl. Swadaya 604 Yogyakarta.
email: endik_penulis@yahoo.com
Phone: 0817 323 345
Mari Mencintai Indonesia Apa Adanya
Manfaatkan Blog Anda Dengan Mengikuti : KUMPUL BLOGER
[ Senin, 08 Februari 2010 ]
Film Tukang Kredit yang Juga Pengkredit
JOGJA - Lookout Picture Indonesia mempersembahkan film pendek yang berjudul Debt dengan mengangkat kehidupan sosial masyarakat Indonesia. Untuk sosialisasi film ini, Debt akan diputar di beberapa tempat di Jogja.
"Pemutaran film Debt ini bertujuan untuk menjalin silaturahmi dengan komunitas-komunitas pecinta film di kota-kota di mana film tersebut akan diputar," ujar Endik Koeswoyo, produser film Debt pada pemutaran perdananya di ruang seminar Taman Budaya Yogyakarta (TBY) Sabtu (6/2) lalu.
Endik melanjutkan, dengan adanya pemutaran film Debt ini, pihaknya ingin merangkul semua komunitas film, baik itu film indie dan production house lain.
"Dengan merangkul lebih banyak komunitas film, sehingga ke depannya bisa membuat film yang lebih kompleks. Sehingga tidak hanya masalah sosial saja," ungkap Endik.
Film Debt sendiri hanya berdurasi sekitar 20 menit. Mengisahkan tentang seorang debtkolektor, Sugeng, yang baru saja menikah. Pekerjaan hariannya adalah debtkolektor, ia harus menarik cicilan dari tiga orang yang menunggak bayar cicilan, yaitu, Pak Narko, Pak Darmo dan Bu Jamilah. Sedang, Sugeng sendiri memiliki hutang dengan sahabatnya, Boim, karena biaya untuk pernikahannya.
Demi membuat film ini, ia juga melakukan penelitian dengan mengkredit di sebuah perusahaan pengkreditan. Sehingga film produksinya ini bukan cuma karangan semata.
"Sebelum membuat film ini, saya melakukan penelitian dulu tentang debt collector. Saya sengaja membeli laptop dengan cara mengkredit, dan memang setiap bulan para debt collector ini rajin menagih," cerita Endik.
Ternyata, kata Endik, ia menemukan hal yang menarik dari para debtcollector ini. Debt collector bukan berarti orang yang selalu menarik utang dari para pengkredit, mereka juga memiliki masalah yang sama.
"Itu yang saya gambarkan pada tokoh Sugeng, sang debtcollektor. Sugeng sendiri juga punya utang dengan temannya," kata Endik.
Pemutaran film Debt akan berlangsung mulai dari tanggal 8 Februari 2010 hingga 25 Februari 2010. Tidak hanya di Jogja saja, tetapi akan diputar di kota-kota besar lain seperti Semarang, Surabaya dan Malang. (isa)
Sumber: http://jawapos.co.id/radar/index.php?act=detail&rid=142115
Salam Budaya:
Endik Koeswoyo
Jl. Swadaya 604 Yogyakarta.
email: endik_penulis@yahoo.com
Phone: 0817 323 345
Mari Mencintai Indonesia Apa Adanya
Manfaatkan Blog Anda Dengan Mengikuti : KUMPUL BLOGER
Posting Komentar untuk "Jawa Pos Radar Yogya: Film Tukang Kredit yang Juga Pengkredit"
Terimakasih Sudah Bersedia Membaca, tuliskan komentar anda dan saya akan berkunjung ke blog anda...