RAPI FILM
BIOSKOP INDONESIA TRANS TV
GADIS TAMAN KOTA
Penulis: Endik Koeswoyo
Sinopsis:
Nilam,
Umar, Dini sedang menikmati malam, pacaran di taman kota. Mereka yang lagi asik
mojok di kejutkan kemunculan Ratih yang berlari minta tolong, katanya mau diperkosa
preman di taman kota itu. Umar mau bantuin, tetapi Nilam dan Dini malah ajak
pulang aja, nggak perlu ikut-ikutan. Karena nggak ada yang mau bantuin, Ratih
kabur, pergi dari tempat itu. Saat itu Kato, pacarnya Dini baru muncul. Belum
sempat Kato duduk, mereka semua ngajak pulang, saat itu Ratih sudah menghilang,
kabur karena tidak ada yang mau bantuin dirinya.
Mobil Umar
melaju pulang dengan mereka berempat di dalamnya, mereka mengantarkan Nilam dan
Dini yang tinggal satu kontrakan. Dijalan mereka dikejutkan oleh Ratih yang
tiba-tiba saja muncul di depan mereka, menyebrang jalan. Nilam marah-marah ke
Ratih, tetapi Ratih hanya senyum dingin, berlalu, menghilang dalam gelap malam.
Aneh, jarak dari taman kota ke jalan itu cukup jauh, kenapa Ratih bisa nyebrang
jalan disini? Semua bertanya-tanya. Kato yang tidak tau ada masalah apaan jadi
bingung sendiri, apalagi dia yang duduk di bangku belakang sama Dini nggak
sempet liat siapa yang nyebrang sembarangan itu.
Seminggu
kemudian, di rumahnya Nilam dan Dini. Nilam dan Dini bersiap mau tidur, tetapi
rumah mereka diketuk oleh seseorang. Ketika dibuka, tidak ada siapa-siapa,
hanya sebuah selendang warna pink yang ada di depan pintu, ada bercak darah
disana. Dini dan Nilam bingung, Dini ingat, kayaknya selendang ini dipakai
Ratih, gadis di taman kota yang minta tolong tadi? Kedua bergidik ngeri lalu
buru-buru masuk ke dalam rumah.
Malam
semakin larut, rumah itu diteror oleh Ratih. Ratih muncul di rumah itu sebagai
penampakan yang meminta tolong untuk diselematkan. Terror dari Ratih membuat
Dini dan Nilam panik dan tidak bisa tidur, mereka akhirnya mengundang Umar dan
Kato malam itu. Umar dan Kato akhirnya mencari informasi mengenai Ratih, di
internet mereka menemukan beberapa berita mengenai tewasnya Ratih di taman
kota. Ratih tewas diperkosa di taman kota, 3 tahun yang lalu. Nilam, Dini dan
Umar kaget bukan kepalang, jadi yang meminta tolong minggu lalu itu hantu? Kato
juga jadi bingung sendiri, dia nggak ngerti cerita yang terjadi tentang Ratih.
Umar
mengajak Kato, Nilam dan Dini untuk meminta maaf ke Ratih biar mereka tidak
diteror oleh penampakan Ratih. Mereka lalu ke taman kota, mencari jejak Ratih.
Di bawah kursi tempat mereka biasa nongkrong mereka menemukan selendang putih
milik Ratih. Mereka lalu mengembalikan selendang itu ke rumah Ratih. Nilam,
Dewi, Kato dan Umar pamit pulang setelah mengucapkan bela sungkawa ke orang tua
Ratih. Tetapi tanpa bicara apa-apa, Ibunya Ratih memberikan sebuah amplop
coklat ke Kato. Kato jadi bingung sendiri.
Di rumah
Dini dan Nilam, kato yang penasaran dengan Ampop itu membukanya, di dalam
amplop itu tampak foto-foto mesra Kato dan Ratih, semua kaget. Rupanya Ratih
yang tewas di taman kota itu adalah mantan pacar Kato saat SMA. Kato
mengakuinya, dia sempat pacaran setahun dengan Ratih, tetapi Ratih tidak pernah
mengenalkan Kato pada orang tuanya, dan Ratih pula yang memutuskan hubungan
itu, bukan Kato. Dini memaafkan Kato, dia tidak mempermasalahkan masa lalu
Kato. Saat itu, obrolan mereka diperhatikan oleh penampakan Ratih dari jauh.
Lalu Ratih kembali meneror mereka. Semua panic, terror dari Ratih di rumah itu
semakin mencekam. Hingga satu titik, Kato yang tidak mampu lagi menahan rasa
takutnya berteriak meminta maaf pada Ratih, dia pengecut, Kato pengecut karena
tidak menyelatkan Ratih, jangankan menolong, Kato malah pergi menjauh saat
beberapa preman memalak mereka di taman kota. Alhasil Ratih-lah yang menjadi
korban.
KETERANGAN:
Sinopsis BIOSKOP TRANS TV ini sudah diproduksi oleh Rapi Film dan sudah tayang di TRANS TV. Jika anda membutuhkan sinopsis untk film layar lebar atau film televisi
silahkan menghubungi saya selaku penulis via email: endikkoeswoyo@gmail.com.
DAPATKAN PENAWARAN HOTEL-HOTEL TERBAIK INDONESIA DI SINI
Posting Komentar untuk "Sinopsis BI TRANS TV "GADIS TAMAN KOTA" Penulis: Endik Koeswoyo"
Terimakasih Sudah Bersedia Membaca, tuliskan komentar anda dan saya akan berkunjung ke blog anda...