Sinopsis FTV
“BULAN TANPA MADU”
Penulis Skenario : Endik Koeswoyo
Alia sudah
ngebet banget pengen kawin, usianya sudah 27 tahun. Tetapi dasar Alia, maunya
yang ganteng, kaya dan baik hati, dia sedang mencari lelaki yang sempurna untuk
pasangan hidupnya. Sebenarnya Alia punya pacar, namanya Ilham, Tampan, tetapi
kurang mapan di mata Alia. Ilham ini hanya seorang salesman. Alia akhirnya
memutuskan Ilham, walau ilham ini pemuda yangbaik dan sangat sabar, agamanya
juga oke banget.
Alia selalu
curhat dengan Kiki, teman kantornya yang sebentar lagi mau menikah dengan
Niko,pemuda sederhana, belum mapan banget sih, tetapi gajinya lumayan, Niki
juga tampan. Alia ngiri banget sama Kiki. Akhirnya Alia cari-cari pasangan,
incar sana-sini. Di sebuah café, Alia sengaja memperhatikan cowok-cowok yang
datang, siapa tau ada cowok ganteng yang dateng bawa mobil dan sendirian. Benar
saja, muncul Bram, sosok pemuda ganteng, mobilnya mentereng. Singkat cerita,
Alia kenal dan dekat si Mapan dan tampan Bram. Singkat cerita lagi, Alia
mutusin Ilham. Syok dong Ilhamnya, apalagi Ilham mengetahui kalau Alia akan
menikah dengan Bram, hati Ilham remuk redam.
Dalam waktu
singkat, Alia dan Bram akan menikah, tetapi Bram bilang kalau menikah cepat dia
tidak bisa ngadin pesta gede-gedean,karena dia sibuk dan kedua orang taunya
masih di Eropa, tetapi Bram bisa kasih rumah dan mobil baru kalau nikahnya
sederhana aja. Akhirnya Alia sepakat mereka menikah sederhana, di depan
penghulu, dan Ayah Alia. Ilham datang tetapi tidak kuat melihat Alia ijab qobul
dengan Bram. Ilham teramat sanagt sedih. Kiki dan Niko berusaha menguatkan
Ilham.
Setelah
menikah, Alia dan Bram tinggal di rumah baru. Bukan cinta yang di dapat Alia,
tetapi kenyataan pahit, Bram sudah mempunyai 2 orang anak dan seorang istri.
Mampus!
Nasi sudah
menjadi bubur, menangis darah juga tidak bisa merubah kenyataan, Alia sudah sah
menjadi istri kedua Bram, sudah seminggu dia tinggal dan menikmati bulan madu
dengan Bram suaminya. Alia teramat sangat perih hatinya.
Niko, Ilham
dan Kiki juga tidak bisa berbuat apa-apa, karena semua adalah pilihan Alia
sendiri. Hidup Alia sangat menderita, dia tinggal di rumah itu sendirian, mobil
dan rumah bagus tidak bisa membuatnya bahagia. Bram tidak lagi tinggal di sana
karena Melly istri pertama Bram tidak mengijinkan Bram tingal di rumah itu.
Alia
semakin merana hidupnya, beban berat yang di tanggungnya membuat Alia sakit
parah. Bergerak dari ranjang saja dia tidak bisa. Ilham yang setia menjenguk
Alia, tetapi Ilham tidak pernah mau menginap di rumah itu, Ilham menjenguknya
siang saja, karena kalau menginap di sana, Ilham takut fitnah.
Suatu sore,
Ilham datang menjenguk Alia di rumahnya, Ilham kemudian pamit mau pulang,
tetapi Alia menangis, memohon pada Ilham untuk membawanya pulang, Ilham tidak
mau, Alia istri Bram, bukan istrinya. Jika Bram menceraikan Alia, Ilham mau
menikah dengan Alia. Tetapi kenyataannya Bram tidak mau menceraikan Alia. Ilham
pamit pulang. Alia menangis. Ilham keluar rumah dengan beruarai air mata
kesedihan. Sementara itu, Alia sangat takut sendirian,dia merasa sangat
tersiksa dan berusaha keluar dari kamarnya, dengan merangkak, Alia keluar
rumah, memanggil-manggil nama Ilham, tetapi Ilham sudah pergi. Di ruang tamu,
Alia berusaha bangun, tetapi yangmuncul di sana adalah 2 orang perampok yang
sudah mengintai rumah Alia beberapa hari ini. Alia sangat takut dan panic, Alia
mencoba teriak meminta tolong tetapi suaranya sudah habis, tenaga dia juga
tidak punya, Alia seorang diri dalam musibah itu tanpa ada yang menolongnya.
Mobil dan semua harta benda di rumah itu diangkat perampok, di depan mata Alia.
Alia hanya bisa pasrah dan menangis dalam ketiak berdayaannya.
Keesokan
harinya, Niko, Kiki dan Ilham datang, semua terkejut karena Alia tertidur di
ruang tamu. Ilham segera memanggil dokter, kemudian Alia di bawa kerumah sakit,
Alia menolak dia sudah iklas kalau harus mati, dia sudah tidak punya apa-apa
sekarang, harta sudah habis, cinta juga tidak pernah dapat. Ilham berusaha
menguatkan Alia, harta masih bisa dicari, cinta masih ada disini, kata Ilham
sambil menunjuk dirinya sendiri. -SEKIAN-
KETERANGAN
Sinopsis FTV ini belum diproduksi. Jika anda membutuhkan sinopsis untk film layar lebar atau film televisi
silahkan menghubungi saya selaku penulis via email: endikkoeswoyo@gmail.com.
DAPATKAN PENAWARAN HOTEL-HOTEL TERBAIK INDONESIA DI SINI
Posting Komentar untuk "Sinopsis FTV “BULAN TANPA MADU” Penulis Skenario : Endik Koeswoyo"
Terimakasih Sudah Bersedia Membaca, tuliskan komentar anda dan saya akan berkunjung ke blog anda...