RINDU IBU
The Series
Sinopsis Global
(Draf 2 : 12-04-2015)
Cerita dan Skenario
Endik Koeswoyo
SINOPSIS GLOBAL RINDU IBU
Pertanyaannya sederhana saja,
siapa diantara kita yang lahir bukan dari rahim seorang ibu? Dan kenapa Surga
ada ditelapak kaki ibu?
Dari pertanyaan itulah cerita ini
dimulai. Di kota Jakarta, hiduplah 4 sekawan pengamen cilik, dari latar
belakang yang berbeda, Alvin 11 tahun, sebenarnya dia anak orang kaya, tetapi
kabur dari rumah karena ibu dan bapaknya selalu ribut dan bikin Alvin nggak
betah di rumah. Joko masih 10 tahun, naik kereta dari Jawa Timur, sampailah dia
ke Jakarta, tanpa tau siapa orang tuanya dan hanya menyimpan satu foto milik
ibunya di dompet. Alan 12 tahun mengamen karena kebutuhan hidup, ibunya yang
sudah tua dan tinggal di kampung kumuh membuat Alan harus cari biaya sekolah
sendiri. Sementara itu, Dodo, si gendut dan lucu itu adalah anak pemilik Warung
makan, tempat Alvin CS biasa kumpul, ngamen dan makan, Dodo akhirnya
ikut-ikutan ngamen karena merasa hidupnya membosankan karena harus sekolah tiap
pagi, belajar dan membantu orang tuanya. Mereka dipertemukan oleh waktu.
Cerita dimulai dari kehidupan
Alvin dan keluarganya, soal ibunya dan bagaimana dia bisa pergi dari rumah.
Ternyata Alvin punya saudara tiri, kakak perempuan yang sudah kuliah bernama
Silvia. Silvia inilah yang sering menjadi pemicu keributan ibu Amanda dan Rudi
ayahnya Alvin yang pengusaha kaya raya itu. RUDI dan MANDA belakangan sering
bertengkar karena RUDI beberapa kali berniat mencari IDA mantan istrinya dan
RAHMAD anaknya. Sebelum menikah dengan MANDA, RUDI pernah mempunyai cinta
sejati, bernama IDA dan memiliki 2 orang anak, RAHMAD dan SILVI. Namun hubungan
beda kasta antara RUDI dan IDA membuat cinta mereka harus kandas oleh kedua
orang tua RUDI sendiri. IDA dan RAHMAD kala itu memilih pulang kampung dan
tidak pernah kembali ke JAKARTA. RUDI membawa SILVI anak kedua mereka,
sedangkan IDA membawa RAHMAD anak pertama mereka yang hanya berad 2 tahun. Saat
mereka berpisah RAHMAD berusia 4 tahun, dan SILVI berusia 2 tahun. Setelah 20
tahun, RUDI tidak juga bisa melupakan IDA cita sejatinya, itu yang membuat
MANDA suka cemburu dan uring-uringan. SILVI juga tidak suka dengan MANDA karena
SILVI merasa kalau MANDA sama dengan ibu tiri yang lain, walau sebenarnya SILVI
sudah memberikan kasih sayang yang sama ke SILVI dan ALVIN. Tapi SILVI selalu
merasa di bedakan karena dia anak tiri. Akhirnya SILVI menjadi tidak suka
dengan MANDA dan ALVIN. Alvin yang yang mulai tau kalau dia adalah adik tirinya
SILVI merasa selalu saja di jadikan kambing hitam oleh Silvi dan Rudi. Hingga
akhirnya Alvin kabur dari rumah, tanpa membawa apa-apa. Heboh BU Manda
mencari-cari, tetapi tidak memukan Alvin. MANDA menyalahkan RUDI dan SILVI atas
perginya ALVIN, masalah keluarga semakin pelik dengan hilangnya ALVIN.
Alvin lalu menjadi pengamen
jalanan untuk menyambung hidup, dia hidup dikerasnya Jakarta mulailah dia
berteman dengan teman-temannya di jalanan. Tanpa pendidikan yang layak
anak-anak ini hidup di jalanan, mengamen dari satu tempat ke tempat yang lain.
Suatu hari Alvin ngamen di Monas, lalu muncul satpol PP yang hendak melakukan
pembersihan, disini Alvin kabur, ngumpet dan ketemu sama JOKO ditempat
persembunyian itu. Saat itu muncul Bu Aliyah, pedagang kopi keliling yang juga
lari-lari dikejar satpol PP. Bu Aliyah yang sudah tua hampir ketahuan Sat POL
PP, lalu Alvin dan Joko nolongin ibu Aliyah, Joko bantuin bawa kotak dagangan
milik Bu Aliyah, mereka kabur dan ngumpet lagi di deket Masjid Istiqlal. Dari
kejadian itulah, Alvin mengenal Joko dan Bu Aliyah. Disini Bu Aliyah cerita tentang anaknya,
cewek yang sudah sekolah SMK, Bu Aliyah ke Jakarta jualan kopi demi biaya
sekolah anaknya. Alvin cerita tentang keluarganya, Joko bingung, dia nggak
punya cerita, karena dia nggak tau siapa keluarganya. Bu Aliyah bilang ke Joko,
kamu boleh anggep Ibu ini ibu kamu. Joko cuek, ga mau ah... Sama-sama miskin.
Joko niat pergi, tapi Bu Aliyah ngajak sholat dulu di masjid. Alvin ikut ke
Masjid, Joko nggak mau. Mau ngamen lagi di tempat lain.
Alvin dan Bu Aliyah di Masjid,
Alvin minta diajari ngaji karena Bu Aliyah bagus banget baca Alqurannya. Bu
Aliyah ngajarin Alvin, Alvin sudah bisa ngaji, tapi masih mengeja. Rupanya Joko ngintip Alvin dan Bu Alyah, Joko
merasa sedih, kenapa Alvin bisa akrab sama ibu Aliyah? Joko lalu pergi ke rumah
singgahnya, Markas Joko dan kawan-kawannya anak jalanan juga. Di rumah kecil
itu, mereka di tampung oleh MAMAT, anak Bu Ida, tapi BU IDA ini sosok galak dan
terkenal super pelit, beda dengan MAMAT yang punya niat tulus. Anak-anak
disuruh tinggal di sana karena rumah itu sebenarnya rumah dalam sengketa, Bu
Ida memanfaatkan anak-anak untuk melindungi rumahnya yang masih dalam masa
persidangan panjang.
Joko bete karena mau tidur malah
disuruh Bu Ida bersih-bersih halaman rumah. Enak aja kamu pulang-pulang tidur,
sana bersih-bersih kata BU IDA. Joko dengan males keluar kamar lagi, menuju
halaman. Di halaman Joko bersih-bersih sambil nyanyi, lalu Dewi anak kost yang
tinggal di sebelah rumah Bu Ida nyeletuk, rekues lagu. Joko mau nanyi asal di
bayar, Dewi setuju. Ntar diajak makan juga sorean. Joko nyanyiin lagu buat
Dewi, lagu sedih soal patah hati, Dewi nangis, curhat ke Joko kalau dia baru
putus. Joko ngakak, makanya jangan pacaran Mbak biar ga putus, DEWI manyun.
Saat itu muncul MAMAT, baru pulang dari kampus, MAMAT tanya ke DEWI kenap nggak
ngampus? Banyak tugas nih. DEWI malah minta pinjem catetan MAMAT. Disini MAMAT
bilang dia pengen bikin sekolah, home scoolling di rumahnya. DEWI tampak males,
orang baru putus jangan diajak mikir berat-berat dulu BANG, kata JOKO. JOKO
juga tanya apa itu home scooling? MAMAT kasih penjesan singkat, JOKO dan
teman-temannya bisa sekolah dari rumah. Tapi nanti, ya harus di urus dulu
semuanya. JOKO masih belum ngerti, nyanyi-nyanyi lagi. Sekolah aku gagal,
bercinta kutinggalkan, pacaran kutinggalkan JENG JENG... JOKO masih nyanyi lagu
pengamen jalanan.
Malam di kamar BU IDA, BU IDA
lagi nangis,liatin foto keluarga jaman dulu, ketika dia masih muda. MAMAT
muncul, nengokin ibunya. MAMAT tanya ke IDA soal RUDI bapaknya, kenapa IBU
nggak pernah mau cerita soal BAPAK? Dan SISIL adihnya? Kenapa IBU nggak pernah
nengokin SISIL? Apa nggak kangen? BU IDA makin nangis sedih. Masa lalu itu
sangat berat, nggak mudah untuk ketemu dengan RUDI dan SISIL. IDA juga bilang
kalau RUDI sudah pindah rumah, dia nggak tau lagi di mana rumah barunya RUDI.
Mungkin sekarang RUDI dan SISIL sudah hidup bahagia. MAMAT tidak ingin
tanya-tanya lagi soal masa lalu ibunya, karena itu akan membuat BU IDA selalu
sedih. MAMAT hanya minta sama ibunya untuk lebih sabar, termasuk sabar
menghadapi anak-anak yang tinggal di rumah mereka.
Malem, Joko mau berangkat ngamen,
ke warung makan di dekat situ, warung makannya rame kalau malem, jualan nasi
goreng dan mie goreng, Warung Haji Sabar. Joko ngamen, habis ngamen duduk di
depan, di parkiran motor. Muncul Alan, temen Joko yang sering ngamen di situ
juga. Alan malah curhat, ibunya sakit. Disini Joko kasih uang hasil ngamennya
ke Alan buat bantuin ALAN, tapi Alan nolak, saat itu muncul Dodo, anak Pak Haji
Sobar. Dodo nyeletuk, pengen main ke rumah Alan, mau bawain nasi goreng buat
ibunya ALAN. Joko juga mau jenguk ibunya Alan. Akhirnya mereka semua ke rumah
Alan.
Di rumah Alan, Bu Romlah
terbaring sakit. Dodo kasih nasi goreng yang dia bawa. Joko ngajakin Alan
ngamen bareng besok di Monas, malam minggu banyak orang pacaran. Alan setuju,
Dodo malah mau ikutan, bosen di rumah terus. Alan melarang Dodo ikut, takut di
Marahin Pak Haji, Dodo bilang, ga papa, kan sekali-kali ikut kalian ngamen
seru. Mereka akhirnya sepakat, ngamen bareng besoknya.
Keesokan harinya, Dodo, Alan dan
Joko ngamen di Monas. Mereka dapat banyak uang, semua dikasih ke Alan, buat
biaya ke puskesmas ibunya Alan. Saat mereka sedang istirahat, tampak beberapa
preman sedang minta uang ke Bu Aliyah yang jualan kopi. Joko ngajak
temen-temennya pergi, tapi Dodo penasaran pengen liat, saat itu Bu Aliyah
nangis uangnya diminta preman. Tiba-tiba muncul Alvin, yang berusaha bantuin Bu
Aliyah, Alvin mau melawan preman, tapi malah diketawain dan di dorong sampai
jatuh. Preman pergi, Bu Aliyah nangis peluk Alvin. Joko lalu menghampiri Bu
Aliyah dan Alvin, Dodo dan Alan ikut.
Disini Alvin kasih uangnya ke Bu
Aliyah, Bu Aliyah menolak, sudah biasa. Alvin bilang Bu Aliyah lebih butuh duit
ketimbang dia. Bu Aliyah haru, nerima uang itu dengan beruarai air mata. Alan
Joko dan Dodo jadi ikut haru. Mereka kenalan sama Alvin dan Bu Aliyah. Disini
Joko mengajak Alvin pulang ke rumah singgahnya. Alvin yang tidak punya tempat tinggal
akhirnya ikut Joko. Mereka semua pulang, tapi mampir ke rumah Alan dulu.
Singkat cerita, jadilah mereka
sahabat. Malam harinya Dodo di marahi sama Hajah Ami Ibunya karena pulang
kemaleman, Joko dan Alvin buru-buru kabur. Di depan rumah singgah Joko dan
Alvin ketemu Dewi yang lagi berantem sama Edo, pacarnya Dewi. Dewi
nangis-nangis. Joko nyidir sambil nyanyi-nyanyi, Edo marah ke Joko, Joko dan
Alvin ketawa sambil lari masuk rumah, meledek Edo.
Di dalam rumah, Joko memintakan
ijin Alvin buat tinggal di situ, semula Bu Ida menolak karena 3 kamar di rumah
itu sudah penu anak-anak jalanan, tapi MAMAT, anak Bu Ida mengijinkan, nggak
ada salahnya kalau Alvin mau tinggal sama Joko. Disini MAMAT tampak perhatian
sama anak-anak. Dia pemuda yang baik, MAMAT pula yang sering nolongin anak-anak
jalanan dan dibawanya pulang. Dia selalu mencari solusi terbaik buat anak-anak.
Mereka tidak bisa dipaksa berhenti, tapi setidaknya diajarkan soal Agama dan
pengertian soal pentingnya pendidikan. Tapi niat tulus MAMAT dimanfaatkan oleh
ibunya sendiri, demi kepentingannya sendiri.
Singkat cerita BU IDA melihat
penguman di koran soal anak hilang, fotonya persis banget sama ALVIN. Barang
siapa menemukan anak ini akan di berikan hadiah besar dan harap segera
menghubungi keluarga besar RUDI KELOLA, JRENG. BU IDA kaget, RUDI KELOLA adalah
antan suaminya. Jadi ALVIN adalah anaknya RUDI? IDA sangat penasaran, tetapi
dia berusaha menahan diri. Dia harus bisa menggali informasi soal RUDI KELOLA
dan ALVIN. IDA menyembunyikan koran itu. Di sini BU IDA punya rencana besar
untuk memanfaatkan Alvin, anak RUDI KELOLA, agar IDA bisa menemukan SISIL
anaknya. Masalah makin rumit ketika tiba-tiba saja BU IDA sangat baik dan
sangat sayang sama ALVIN. ALVIN menjadi anak emas di rumah singgah itu. BU IDA
dengan sabar menggali informasi keluarga ALVIN, dengan peuh kasih sayang
layaknya seorang anak. ALVI merasa menemukan kehidupan baru bersama MAMAT, JOKO
dan BU IDA yang sangat menyayanginya.
Sementara itu MAMAT dan DEWI
akhirnya berhasil mengurus perijinan untuk membuat home scolling di rumah MAMAT.
Dengan bantuan SILVI temannya DEWI. MAMAT akhirnya dikenalkan sama SILVI, orang
yang sudah membantu menguruskan ijin untuk sekolah jalanan. SILVI adalah anak
pengusaha kaya, sahabatnya DEWI. MAMAT tidak pernah tau kalau SILVI adalah adik
kandungnya, begitu juga sebaliknya SILVI tidak pernah tau kalau MAMAT adalah
kakak kandungnya. Niat SILVI tulus, hanya membantu anak-anak. MAMAT juga bilang
kalau niatnya hanya ingin membantu anak-anak. SILVI malah menjadikan akan
mengurus semua kebutuhan anak-anak, termasuk alat tulis, dan kebutuhan lain.
Dari situlah SILVI mulai mengagumi MAMAT, pemuda kampung yang baik hati, SILVI
mulai jatuh hati dengan MAMAT. Tapi menyimpannya dalam-dalam. MAMAT pernah
mengajak SILVI ke rumahya, untuk melihat lokasi yang akan dijadikan sekolah
untuk anak-anak jalanan. SILVI datang ke rumah MAMAT, di sana dia juga ketemu
dengan IDA, Ibu Kandungnya, tetapi karena tidak lama, IDA dan SILVI tidak
ngobrol lama, hanya saja ketika ketemu SILVI IDA merasakan hal aneh, dia merasa
mengenal SILVI tapi kapan? Di mana?
DEWI dan RAHMAT, mereka berdua
mengajar, di bantu oleh SANNA, mahasiswi berjilbab, sholehah dan sangat peduli
sosial, teman MAMAT dan juga teman DEWI di kampus. Kedekatan MAMAT, DEWI dan
SANNA di rumah singgah menimbulkan konflik cinta segitiga berbalut
persahabatan. ALVIN, ALAN, JOKO dan DODO juga masih asik dengan kehidupan
mereka di jalanan dan semakin dekat dengan BU ALIYAH yang tulus menjaga dan
melindungi anak-anak itu.
Suatu hari, datang sekelompok
orang mengatasnamakan PT MEGAH KELOLA, yang mengatakan kalau rumah BU IDA akan
segera digusur karena surat-surat dan perijinan sudah selesai, dan tanah itu
resmi milik PT MEGAH KELOLA sejak dulu. MAMAT dan BU IDA ngotot, tanah itu milik
mereka. Saat itu BU IDA di suruh menanda tangani surat pengajuan tuntutan jika
memang tanah itu benar miliknya, dan dia harus menyelesaikan masalah ini di
pengadilan, duduk bersama kuasa hukum yang di tunjuk oleh RUDI KELOLA sebagai
pimpinan PT MEGAH KELOLA. JRENG. RAHMAD dan BU IDA syok karena mereka baru
sadar kalau PT MEGAH kelola adalah milik mantan suaminya. RAHMAD dan IDA
mengusir orang-orang perusahaan itu. RAHMAD akhirnya mengajak IDA untuk datang
ke kantor PT MEGAH KELOLA, untuk memastikan apa benar RUDI KELOLA itu adalah
ayahnya? Mantan suami ibunya? Disini IDA sebenarnya menolak, tetapi demi tanah
dan rumah miliknya mereka berdua berangkat ke kantor PT MEGAH KELOLA. Dengan
perjuangan keras, RAMHAT dan BU IDA bisa menemui RUDI KELOLA. Dan benar, RUDI
KELOLA adalah mantan suaminya, ayahnya MAMAT.
Bagaimanakah kisah selanjutnya,
apakah ALVIN akan kembali pulang ke rumahya yang megah? Ataukan JOKO akan
menemukan IBU-nya yang sudah lama hijrah ke JAKARTA sejak dia masih bayi?
Bagaimana dengan BU ALIYAH yang terus berjuang untuk anaknya? Atau bagaimana
dengan kisah cinta segitiga MAMAT, DEWI dan SANNA? Siapakah yang akan di pilih MAMAT?
Apa yang dilakukan BU IDA untuk menyelamatkan tanah dan rumahnya dari pengusaha
yang juga mantan suaminya RUDI KOLELA? Bagaimana dengan nasib ALAN dan IBU-nya
yang sakitnya semakin parah? Apa jadinya ketika tau kalau MAMAT adalah saudara
kandungnya dan IDA adalah ibuya? Siapa yang akan di bantu SILVI? RUDI ayahnya
ataukah BU IDA ibunya? Bagaimana dengan MANDA jika dia tau kalau SILVI sudah
menemukan IBU kandungya? Masih banyak pertanyaan lain yang belum bisa temukan
jawabnya. Yang jelas, ketika jauh dari sosok Ibu, adakah kerinduan mereka untuk
IBU? Saksikan Sinetron RINDU IBU di
televisi kesayangan anda.
KARAKTERISASI:
1. ALVIN (11 tahun)
Warga pendatang, anak pengusah kaya raya. Anak baik, pinter
main musik. Jiwa sosialnya tinggi, memutuskan kabur dari rumah karena tekanan
masalah keluarga. Anak RUDI KELOLA dan BU MANDA. Punya kakak tiri bernama
SILVI.
2. JOKO (10 tahun)
Menjadi pengamen sejak kecil, hijrah ke JAKARTA mencari
ibunya, dengan modal sebuah foto, itupun foto masa muda ibunya yang cantik. Baik
hati, suka iseng tapi jujur. Nggak bisa bohong, selalu apa adanya tapi suka
ngecengin orang kalau lagi ngamen dan ga dikasih duit.
3. ALAN (11 Tahun)
Asli JAKARTA, ASLI betawi yang terpinggirkan oleh
pembangunan. Masih sekolah dasar, Ibunya ROMLAH sakit, Bapaknya ALAN sudah
meninggal lama. ALAN berjuang untuk bisa cari makan danlanjutin sekolah dengan
mengamen. Sangay sayang sama ibunya.
4. DODO (10 tahun)
Anak HAJI SABAR dan HAJAH AMI. Anak pintar, gendut dan lucu.
Masih sekolah SD. Jiwa sosialnya tinggi, suka ikut-ikutan ALAN CS ngamen waau
dia hidup cukup dan bahagia dengan keluarganya.
5. MAMAT (20 tahun)
Nama aslinya RAHMAT, pemilik rumah singgah yang menampung
JOKO dan ALVIN. Baik hati, rajin ibadah. Penyanyang dan penuh perhatian, sosok
pejuang muda yang gigih dan pantang menyerah. Santun, dan pandai ilmu silat
gaya Betawi walau sebenarnya bukan orang Betawi. Anak kandung RUDI KELOLA dan
saudara kandung SILVI, tetapi sejak kecil tidak pernah bertemu dengan AYAH dan
Adiknya.
6. DEWI (20 Tahun)
Anak kampus temanya MAMAT. Kost di dekat rumah MAMAT,
pendatang dari kalimantan, keluarga kaya tapi penampilannya sederhana. Putih,
cantik sedikit manja. Suka sama MAMAT.
7. SANNA (21 tahun)
Gadis muslimah yang baik hati dan tidak sombong, dari jawa
timur, pernah di pondok pesantren Tebu Ireng Jombang. Pandai mengaji dansangat
menjaga perilakunya sebagai wanita modern yang tetap berpegang pada ajaran
Islam. Suka sama MAMAT.
8. BU IDA (50 Tahun)
Pemilik Rumah Singgah, Janda, ibunya MAMAT, mantan istri
RUDI KELOLA. Suka memanfaatkan anak-anak untuk kepentingan pribadinya
menyelamatkan rumah miliknya yang mau di gusur oleh pengusaha kaya yang juga
mantan suami sendiri RUDI KELOLA. Judes, galak, suka panik dan mudah marah
tetapi pada dasarnya adalah orang baik.
9. SILVI (18 tahun)
Cantik, manja, dan suka mengadu. Tidak mau bekerja keras,
dan benci sama ALVIN karena adik tiri. Tidak begitu deket dengan Ibu MANDA, ibu
tirinya juga. SILVI selalu membanggakan ibunya yang selalu dia rindukan. Suka
memanfaatkan kasih sayang dari kedua orang tuanya, BU MANDA dan RUDI KELOLA. Tapi
pada dasarnya SILVI anak yang baik.
10. RUDI KOLELA (60 tahun)
Bapaknya ALVIN, RAHMAT dan SILVI. Pengusaha kaya bergerak di
bidang properti, suka menyuap pejabat untuk kepentingan usahanya. Licik suka
memanfaatkan segala sesuatu untuk mendapatkan keuntungan besar. Mantan suami
IDA, menikah lagi dengan MANDA atas paksaan kedua orang tuanya.
11. BU MANDA (50 tahun)
Ibu-nya Alvin. Baik, tetapi tertekan oleh kehidupan
keluarganya yang hanya fokus mencari uang. Berusaha untuk selalu sabar,
menghadapi SILVI yang manja dan makin nakal saja. Sangat sedih ketika mengetaui
ALVIN hilang dan kabur dari rumah. Jiwanya makin tertekan.
12. EDO (21 tahun)
Teman kuliah MAMAT, pacarnya DEWI, putus nyambung nggak
jelas karena EDO termasuk cowok protekstif dan temperament. Sangat tidak suka
ketika DEWI dekat dengan MAMAT di rumah singgah, walau EDO dan DEWI sudah
putus, dia terus menggangu DEWI dan mengajaknya untuk balikan, tapi DEWI nggak
pernah mau lagi.
13. BU ALIYAH (50
tahun)
Penjual kopi keliling, sangat miskin, berjuang untuk anaknya
yang masih sekolah SMK di kampung. Sangat perhatian dan tulus menyayangi
anak-anak jalanan. Tidur dari masjid ke masjid sambil terus jualan kopi.
14. HAJI SABAR
Pemilik waring nasi goreng dan mie goreng SABAR MENANTI.
Penyabar dan sangat sayang sama DODO anaknya. Tetapi juga protektif terhadap
pergaulan DODO, anak semata wayang dari keluarga itu.
15. HAJAH AMI
Ibunya DODO, istri HAJO SOBAR. Sangat sayang sama DODO, suka
memanjakan DODO tepai juga tegas demi kebaikan DODO. Tidak pernah kasih ijin
DODO jika ketahuan DODO main sama anak-anak jalanan akan langsung di marahi.
Posting Komentar untuk "Contoh Sinopsis Sinetron - RINDU IBU"
Terimakasih Sudah Bersedia Membaca, tuliskan komentar anda dan saya akan berkunjung ke blog anda...