SINOPSIS
REGULER
“KUE
THOK CINTA DP 0 RUPIAH”
Ide Cerita & Skenario
Firda
Shiewa
Endik Koeswoyo
PRITA (22 Th) terpaksa jualan kue thok (kue ku merah) keliling demi
mendapatkan kepercayaan pelanggan kembali di tokonya, tetapi VINA (38 Th) bibinya tak merestui
keinginan Prita. Selain itu, Vina berniat ingin menjual perkebunan daun pandan
agar masalah kerugian di tokonya segera teratasi. Ketika Prita sedang
berjualan, Vina diam-diam menyebarkan brosur ke jalanan agar perkebunan cepat
terjual. Namun, Prita memergoki Vina sehingga Prita tidak fokus mengendarai
sepeda dagangannya, menabrak RIZAL (25
Th) pengusaha shampo rambut ternama yang sedang mengadakan bazar murah.
Semua dagangan keduanya berantakan, Vina melihat Prita sedang ribut dengan
Rizal, memilih kabur. Ketika Rizal menarik paksa HP milik Prita, kesempatan
Prita buat neriaki Rizal copet. Tak sengaja Prita lihat ANTO (25 Th) pacarnya di pinggir jalan sedang bermesraan dengan DEA (27 Th) dokter kecantikan yang
sedang naik daun. Prita langsung labrak mereka. Sesaat kemudian, Anto
menjelaskan ke Prita kalau Dea itu adik sepupunya. Prita kembali percaya lagi
pada Anto, tetapi Anto berusaha kembali membohongi Prita untuk mengejar Dea yang
pamit pergi dengan cara Anto memberikan alasan jika bosnya telah memanggilnya
kembali bekerja di perusahaan. Tentu saja, Prita mengizinkan karena itu hal
positif.
Beberapa menit kemudian,
Prita lihat Anto sedang mbermesraan kembali dengan Dea. Prita hendak melempar
cetakan kue thok, Rizal menahan dan mengambilnya. Rizal mengancam kalau Prita
gak mau ganti rugi, Rizal bakalan bawa masalah ini ke jalur hukum. Kini Prita
mengajak damai dan meminta maaf, Prita bilang kalau bayarnya nyicil. Rizal
malah kasih syarat ke Prita kalau Prita berhasil bawa Rizal ke alamat yang ada
di brosur, Rizal bakalan bebasin Prita ganti rugi. Ketika Prita baca dengan
baik, Prita terkejut, langsung geram, ninggalin Rizal. Keduanya sepanjang jalan
ribut terus-menerus sampai-samapai orang di jalan ngira keduanya sebagai
pasangan muda yang dilema karena belum punya momongan. Sontak, keduanya
langsung mengelak gengsi.
Kebetulan Vina sedang
berjalan menuju area perdebatan mereka. Vina gak tahu kalau ada Prita di situ.
Tertangkaplah Vina oleh Prita. Wajar Prita marah-marah ke Vina karena Vina mau
jual perkebunan daun pandan warisan milik nyokapnya. Vina bilang kalau Vina gak
mau lihat Prita jualan keliling kue thok. Jadinya, Vina memilih untuk menjual
perkebunan daun pandan agar Prita berhenti. Rizal kasih harga tinggi ke Vina,
lantaran Rizal ingin membelinya untuk racikan-racikan shampo rambut yang di
produksi di perusahaan Rizal. Saat hendak Vina kasih harga, Prita langsung
bilang kalau gak jadi di jual sambil menyeret Vina pulang. Rizal membuntuti
Prita dan Vina, ngotot membujuk Prita untuk menjualnya. Sayang, Prita tetap
keras kepala, tak mau menjual dan menyuruh Rizal cari yang lain. Rizal kini
memelas ke Prita agar mau menjual perkebunan daun pandan itu. Rizal sangat
membutuhkan karena jika Rizal gagal membuat produk baru yang dari bahan racikan
daun pandan, terancam perusahaan Rizal
akan diambil alih oleh sepupunya. Lalu Rizal menegaskan kepada Prita tentang
alasan kuatnya jika Rizal gak mau itu terjadi. Prita tetap keras kepala menolak
permintaan Rizal. Sesaat, Rizal menawarkan solusi lainnya ke Prita, kalau Rizal
bisa kasih pinjam uang ke Prita tapi Prita sebagai gantinya harus kasih daun
pandan yang dari perkebunan itu ke Rizal selama sebulan. Akhirnya, kesepakatan
itu deal.
Keesokan harinya, Prita
sudah siap berjualan kue ku merah keliling dengan sepeda dagangannya. Prita hendak
marah ke Anto karena lihat Anto jalan sama Dea. Saking cintanya ke Anto, Prita masih
aja percaya sama bulsitan Anto. Kekepoan Prita membuat Anto jengkel hingga Anto
minta putus ke Prita, tetapi Prita merengek kalau gak mau putus sama Anto, padahal
tahu jika diselingkuhi. Sayang, Anto ninggalin Prita demi Dea. Rizal kebetulan
lihat, terkagum dengan ketulusan hati Prita demi mendapatkan cinta. Prita
nangis di pundak Rizal sambil reflek peluk tubuh Rizal erat-erat. Rizal merasa baper
dan bawa Prita pergi dari tempat itu agar Prita bisa lebih tenang. Hubungan
keduanya makin intens.
Beberapa karyawan
perusahaan menertawakan sikap konyol Rizal yang mengira salah satu karyawan
cowok itu Prita, lantaran Rizal mengelus-elus tangannya yang di kira tangan
Prita. Tiba-tiba WIJAYA (45 Th) papanya
memergoki Rizal. Semua karyawan yang hadir di ruang rapat berhenti tertawa.
Wijaya menyiram Rizal dengan air mineral, barulah Rizal tersadar dari
lamunannya. Wijaya marah-marah ke Rizal karena bikin malu. Rizal minta maaf dan
kasih laporan keuangan serta uji kelayakan produk barunya menggunakan racikan
bahan daun pandan. Ternyata berhasil mengalahkan klinik kecantikan Dea yang
kebetulan juga Dea meracik krim kecantikan dengan daun pandan. Wijaya bangga
dengan Rizal, memberikan kepercayaan Rizal untuk tetap mengelola perusahaan. Di
sisi lain, Dea merasa sangat jengkel karena produk kecantikannya dikalahkan oleh
produk shampo baru dari perusahaan Rizal. Ternyata, daun pandan yang di pakai
Rizal lebih berkhasiat sehingga membuat produk shampo itu booming. Dea mendatangi Rizal di perusahaannya. Gak nyangka, Dea
dan Rizal dulunya pernah pacaran. Jadi, Dea minta balikan sama Rizal. Tepat,
Prita lihat Dea dan Rizal pegangan tangan di depan perusahaan. Prita mengira
kalau Rizal itu sama dengan Anto. Prita langsung samperin mereka, Prita bilang
ke Rizal kalau Prita gak suka sama cowok jahat, yang sok baik di depan Prita
sambil lempar boneka beruang merah, padahal niat Prita mau bilang terima kasih.
Prita pergi tanpa mau mendengarkan penjelasan Rizal. Hubungan keduanya menjadi
renggang.
Wijaya ternyata
bekerjasama dengan mendiang nyokap Dea. Saat itu perusahaan Wijaya sedang
mengalami kesusahan perekonomian, tetapi mendiang nyokap Dea membantunya hingga
perusahaan kembali maju. Di balik kerjasama tersebut, Wijaya sepakat untuk
menjodohkan Dea dengan Rizal. Mengetahui kebenaran itu, Rizal menolak tegas,
mengatakan kalau Rizal sama sekali tidak mau menjual cintanya untuk balas budi
dengan cara Rizal harus menikah dengan Dea. Rasa kesal di hati Dea makin
menjadi kepada Prita. Dea merasa jika Rizal tak mengenal Prita pasti Rizal mau
menerima perjodohan itu. Akhirnya, Wijaya dan Rizal ribut. Dea mencoba melerai,
menenangkan Wijaya agar penyakit lemah jantung Wijaya gak kambuh lagi.
Gak sengaja Dea melihat
nyokap angkatnya si Bu Vina sedang di ancam oleh rentenir melalui telepon.
Setelah percakapan selesai, Dea menawarkan bantuan kalau Dea bisa bantu lunasi
hutang tersebut. Ternyata, Dea sudah tahu kalau Dea sepupuan sama Prita dan
Vina diam-diam menggadaikan rumahnya demi masa depan Prita. Rasa bersalah Vina
itulah yang membuat Vina berani mengorbankan apapun untuk Prita karena Vina gak
sengaja membuat nyokapnya Prita tewas, jatuh ke jurang gegara rebutan cetakan
kue ku merah. Makanya, Vina bersikukuh ingin menjual perkebunan daun pandan.
Namun, Vina menolak tawaran kerjasama Dea yang bertentangan dengan hati
nuraninya.
Keesokan harinya, Prita
sedang bersiap berjualan kue ku keliling. Prita merasa ada yang ketinggalan di
dalam rumah, masuk, dan mengambilnya. Vina baru saja keluar dari perkebunan
membawa daun pandan yang sudah disiapkan untuk Prita antar ke perusahaan Rizal.
Tiba-tiba Vina dapat telepon ancaman kembali dari renternir. Vina pergi
meninggalkan daun pandan tersebut, dan bersembunyi agar Prita gak dengar. Sesaat
kemudian, Prita datang, pergi berjualan sambil mengantarkan daun pandan
tersebut. Sekitar 15 menit, Dea datang menemui Vina untuk memberikan uangnya.
Sebelumnya, Vina sudah memberikan racun ke daun pandan tersebut sesuai
permintaan Dea. Vina lakukan itu karena takut kalau Dea membeberkan rahasianya
ke Prita sehingga Prita akan jadi benci. Terpaksa Vina kerjasama kotor dengan
Dea si anak durhaka.
Setibanya di perusahaan,
Dea merasa senang melihat Rizal marah besar ke Prita karena Rizal mendapati
botol racun yang terselip di daun pandan yang Prita kasih. Rizal mengira Prita
ingin balas dendam rasa kecewanya dengan cara licik seperti itu. Prita hendak
menjelaskan, tapi Rizal menuduh Prita sangat keterlaluan hingga Anto yang tak
sengaja lewat, mendengar, membela Prita. Hubungan Prita dan Rizal kembali
hancur. Wijaya merasa menang kalau argumennya benar jika Prita bukan cewek
baik. Terpaksa Rizal menyetujui perjodohan tersebut. Prita pergi setelah
mendengar perkataan Rizal yang tak lagi memperjuangkan cintanya ke Prita. Rizal
akhirnya galau, teringat kenangan bersama Prita.
Hari itu juga, Anto
memberikan bukti kebenaran tentang Dea yang telah menyuap Vina dengan cara
menunjukkan bukti pembelian racun yang atas nama Dea beserta rekaman voice ke
Anto dan Wijaya. Wajar, jika Anto berhasil mendapatkan rekaman voice tersebut
karena Anto memasang mikrofon konektor diam-diam pada HP Dea yang bisa
didengarkan pada HP-nya Anto. Wijaya menyesal telah mudah percaya, kemudian
merestui Rizal untuk mengejar cintanya. Rizal pamit ke Wijaya.
Ketika Prita sampai di
perkebunan daun pandan habis terbakar karena renternir itu mengamuk. Rumah juga
di sita oleh rentenir. Ternyata jumlah uang yang dibayarkan tidaklah sesuai.
Vina merasa ditipu oleh Dea. Akhirnya, Vina mengakui semua kesalahannya di
depan Prita. Kini Prita jadi tahu kalau Vina penyebab nyokapnya tewas. Namun,
Prita justru merasa bersyukur masih memiliki Vina dan tak menyimpan dendam.
Prita dan Vina hendak pergi. Rizal datang, bilang kalau Rizal minta maaf karena
sudah menuduh Prita. Rizal bilang kalau semua itu ulah Dea yang sengaja
menyabotase, ingin merusak hubungan mereka. Sayangnya, Prita gak mau balikan
sama Rizal karena Prita masih belum bisa percaya lagi. Prita mengajak Vina
pergi.
Beberapa menit kemudian,
Wijaya datang, terkejut melihat Vina masih hidup. Vina baru bilang kalau Vina
selamat sedangkan nyokapnya Prita yang tewas. Ternyata Vina ialah nyokap
kandung Dea bukan nyokap angkatnya Dea. Lalu, Vina meluruskan kalau yang
dijodohkan sama Rizal itu Prita tapi sudah menolak. Singkat cerita, Rizal dan
Prita terkejut mendenga berita itu. Dea datang sambil marah-marah, tak terima
kalau bukan dirinya yang mendapatkan cinta Rizal. Kemudian Dea bilang ke Vina
kalau sampai kapanpun Dea gak mau ngakui Vina sebagai nyokap kandungnya karena
Vina sudah bikin Dea menderita, padahal Dea gengsi punya nyokap tukang jualan
kue thok sejak perusahaan bangkrut, inginnya Dea itu nyokapnya kerja di
perusahaan lagi. Vina cuma bisa doain Dea agar cepat sadar dan Prita hendak
menolak tetapi Vina menjelaskan kalau cinta tak bisa ditukar. Wijaya akhirnya
merestui hubungan Prita dan Rizal. Di depan Dea, Rizal resmi melamar Prita
dengan kue thok. Dea pergi dengan kesal, Rizal dan Prita bersatu.
-
SEKIAN-
KARAKTERISASI PEMAIN:
1. PRITA 22 tahun, keras kepala, polos, penjual
kue ku merah keliling, polos, dan baik.
2. VINA 38 tahun, bibinya Prita, nyokapnya
Dea, rempong, diam-diam melangkah, dan tegas.
3. ANTO 25 tahun, playboy, pintar sandiwara,
gak modal, pintar ngerayu, dan romantis.
4. RIZAL 25 tahun, tegas, baik, jujur, pejuang
cinta, pengusaha shampo ternama, dan bos.
5. DEA 27 tahun, dokter kecantikan, jahat, licik, suka sama
Rizal, dan perusak hubungan orang.
6. WIJAYA 45 tahun, papanya Rizal, mudah
percaya, bijaksana, tegas, dan berwibawa.
Posting Komentar untuk "SINOPSIS FTV KUE THOK CINTA DP 0 RUPIAH"
Terimakasih Sudah Bersedia Membaca, tuliskan komentar anda dan saya akan berkunjung ke blog anda...