Segoro Lestari: Tempatnya Penyu Nongkrong, Bukan Dijadikan Peyek!

SimpleWordPress


Kalau ada penyu yang bisa ngomong, mungkin mereka bakal bilang: "Bro, gue lahir di Pantai Serang, Blitar, terus langsung diangkut ke Konservasi Penyu Segoro Lestari. Untung, ya, nggak ketemu orang yang mikir telur gue buat sarapan!"

Yap, Segoro Lestari bukan sekadar tempat pelesir, tapi markas para superhero penyelamat penyu. Berdiri sejak 2015, tempat ini awalnya didirikan oleh tiga sekawan: Sardi, Jarno, dan Sujianto, yang kayak trio detektif, tapi kerjaannya nyari telur penyu, bukan pelaku kejahatan. Sesuai slogannya, "Begitu Menetas Langsung Dilepas," konservasi ini memastikan tukik bisa langsung bertualang di lautan bebas, bukan di penggorengan!


 

Apa yang mereka lakukan?

  • Kalau nemu telur penyu di pantai, langsung diamankan ke tempat penetasan. Di Blitar Selatan sendiri, menurut Konservasi Penyu Segoro Lestari, ada 12 pantai yang menjadi lokasi favorit penyu untuk bertelur.

  • Setelah menetas, tukiknya nggak dikasih KTP, tapi langsung dilepas ke laut biar mereka bisa "go international."

  • Ada program edukasi "Turtle Talk", "Turtle Hub", "Turtle Release", dan "Turtle Eggs" buat yang pengin tahu seluk-beluk kehidupan penyu, dari masa kecil, proses penetasan, hingga pelepasan tukik ke lautan luas.

Tapi nggak semua berjalan mulus. Tahun lalu, gelombang pasang sempat bikin fasilitas konservasi ini kayak abis diterjang mantan: berantakan dan penuh kenangan pahit. Untungnya, semangat para pengelola nggak ikut terhanyut. Mereka tetap gas pol demi masa depan penyu yang cerah. Konservasi Penyu Segoro Lestari di dukung penuh oleh Pemerintah Desa Serang, Perhutani, KKP, PLN Nusantara Power, dan masyarakat sekitar.

Jadi, kalau main ke Pantai Serang, jangan cuma selfie sambil pamer sunset. Mampirlah ke Konservasi Penyu Segoro Lestari, dukung konservasi, dan kalau beruntung, kamu bisa lepasin tukik ke laut sambil teriak, "Selamat berenang, dek! Jangan lupa video call kalau udah gede!"

Sejak 2021, Konservasi Penyu Segoro Lestari makin ngehits berkat dukungan dari Endik Koeswoyo, seorang penulis skenario ternama dan pegiat lingkungan, serta Dita Faisal, jurnalis sekaligus aktivis konservasi alam, yang mengukuhkan diri sebagai donatur tetap. Dengan konsep, ide, dan jaringan mereka yang luas, konservasi ini makin dikenal secara global. Nggak heran, banyak tamu pecinta lingkungan dari berbagai negara, mulai dari Jerman, Amerika, Inggris, sampai Maroko, pernah mengunjungi tempat ini.



Oh ya, buat yang penasaran, Pelepasan Penyu Gratis, lho! Nggak dipungut biaya sepeser pun. Dan kalau lapar atau haus, mampir aja ke Bascamp sementara di Kedai Dikasih Kopi. Semua menu di sana juga gratis! Tapi ingat, gratisan di sini bukan karena ada tuyul yang bayarin, tapi murni dari hati baik para pegiat konservasi. Jadi, kalau udah kenyang, jangan lupa bantuin bersihin pantai ya! Minimal tidak membuang sampang sembarangan.

Info lebih lanjut? Stalking aja Instagram mereka di @konservasipenyusegorolestari. Yuk, bantu penyu biar tetap nongkrong di laut, bukan di wajan! 

SimpleWordPress
Endik Koeswoyo
Endik Koeswoyo Scriptwriter. Freelance Writer. Indonesian Author. Novel. Buku. Skenario. Film. Tv Program. Blogger. Vlogger. Farmer

 


Posting Komentar untuk "Segoro Lestari: Tempatnya Penyu Nongkrong, Bukan Dijadikan Peyek!"


Endik Koeswoyo